RADAR PANGANDARAN.COM – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa perang menimbulkan biaya yang menyakitkan bagi Israel setelah serangan truk di dekat markas Mossad di Jalilut, Tel Aviv.
Dalam pidatonya pada “Hari Berkabung Nasional” di Gunung Herzl, Yerusalem, Netanyahu menyampaikan bahwa Israel sedang menghadapi konflik yang panjang dan sulit.
Ia juga menyebut konflik ini sebagai “perang tujuh front” yang dipicu oleh kekuatan Iran, yang ia sebut sebagai “poros kejahatan”.
Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melawan dan mengklaim bahwa mereka telah berhasil merusak kemampuan militer Iran dalam serangan terbarunya.
Dia menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Teheran sangat efektif dan tepat sasaran, yang menurutnya mampu “memukul kepala gurita” — sebuah ungkapan untuk menghancurkan pusat kekuatan Iran.
“Kita berada di tengah-tengah perang eksistensial yang panjang dan sulit yang telah menimbulkan biaya yang menyakitkan, dan kami menunggu lebih banyak rincian tentang peristiwa yang terjadi di Jalilut,” kata Netanyahu, dikutip dari Al-Quds Al-Arabi.
“Ini adalah perang eksistensial, perang tujuh front yang dipimpin oleh poros kejahatan Iran,” lanjutnya.