Kajian Gus Baha Tentang Prioritas Dakwah Nabi dalam Memperkuat Tauhid pada 13 Tahun Periode Awal Islam di Mekkah

    Kajian Gus Baha tentang prioritas dakwah Nabi dalam memperkuat tauhid pada 13 tahun periode awal Islam di Mekkah.
    Kajian Gus Baha tentang prioritas dakwah Nabi dalam memperkuat tauhid pada 13 tahun periode awal Islam di Mekkah. Foto: Tangkapan layar instagram

    RADAR PANGANDARAN.COM – Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dalam , termasuk memahami bagaimana mengatur syariat yang lengkap.

    Syariat mencakup aturan yang mengatur perkara yang haq dan yang bathil, serta aspek yang kadang diabaikan.

    “Syariat itu lengkap, termasuk aturan haq dan bathil. Tetapi juga aturan ,” kata Gus Baha dalam kajiannya.

    Beliau menyoroti bahwa dalam , terdapat Fiqhul Ahkam dan Fiqhud Da’wah.

    Fiqhul Ahkam adalah cabang ilmu yang menentukan hukum seperti halal, haram, mubah, dan sebagainya.

    BACA JUGA: Tekad Striker Persib David da Silva Setelah Cetak Gol Lagi Usai Cedera Parah: Kami Harus Tetap Tajam

    “Sekarang ada rumus Fiqhul Ahkam. Fiqih yang menentukan hukum ini haram, ini halal, ini mubah dan sebagainya,” jelas Gus Baha.

    Namun, ada satu hal penting yang sering terlupakan, yaitu Fiqhud Da’wah.

    Ini adalah prinsip di mana dalam proses diperlukan toleransi dan kebijaksanaan.

    Gus Baha menekankan bahwa Fiqhud Da’wah sangat penting dikaji agar bisa berjalan dengan penuh .

    “Tapi juga ada Fiqhud Da’wah, di mana dalam sebuah proses diperlukan suatu toleransi. Itu yang disebut sebagai Fiqhud Da’wah, dan itu penting kita kaji,” tambahnya.