RADAR PANGANDARAN.COM – Alessandro Nesta mengungkapkan dirinya tak berani berharap untuk melatih Lazio di masa depan. “Saya fokus pada pekerjaan di lapangan,” ujarnya.
Nesta kembali menelan pil pahit usai timnya, Monza, dikalahkan Lazio 1-0 lewat gol tunggal Mattia Zaccagni pada menit ke-36.
Kekalahan ini semakin memperberat posisi Monza yang kini berada di zona degradasi, menempati urutan ke-19 klasemen Serie A dengan 8 poin dari satu kemenangan, lima hasil imbang, dan enam kali kekalahan.
Nesta sendiri merupakan produk akademi Lazio sejak tahun 1985 dan melakukan debut di tim senior pada 13 Maret 1994 dalam laga melawan Udinese.
Selama kariernya di Lazio, Nesta menjadi salah satu bek terbaik dunia dan dipercaya menjadi kapten tim pada 1997 saat dilatih Sven-Göran Eriksson.
Bersama Lazio, ia meraih Scudetto pada musim 1999/2000 dan dua gelar Coppa Italia (1997/98 dan 1999/2000).
Nesta juga turut membawa Lazio meraih gelar Piala UEFA (1998/99) sebelum dijual ke AC Milan pada 2002 akibat krisis finansial klub.
Dalam wawancaranya kepada DAZN, pelatih Monza ini memuji Lazio sebagai tim yang sangat kuat dan layak berada di papan atas klasemen Serie A.