by

Bagi Petani Pangandaran yang Terimbas Banjir, Dinas Pertanian Usulkan Bantuan Benih Padi dan Klaim Asuransi

RADARPANGANDARAN.COM – Banjir kembali merendam ratusan hektare sawah. Di Kecamatan Padaherang. Kabupaten Pangandaran. Jawa Barat.

Ratusan hektare sawah yang terendam air berada tiga desa. Maruyungsari. Paledah. Sukanegara. Para petani pun mengalami kerugian besar.

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mulai melakukan pendataan terhadap petani Pangandaran yang terimbas Banjir.

Fokus utama pendataan saat ini adalah mencatat total luas lahan yang terdampak. Petugas penyuluh lapangan masih mengumpulkan data dari lokasi banjir.

Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Yadi Gunawan menyampaikan rencana untuk mengusulkan bantuan benih padi. Bantuan ini ditujukan bagi petani yang sawahnya terdampak banjir.

Selain itu, petani peserta program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berpeluang untuk mengajukan klaim asuransi kerugian.

Menurut Yadi, bantuan serupa pernah diberikan pada kejadian banjir rob di Legokjawa Kecamatan Cimerak. Saat itu sejumlah petani AUTP berhasil mendapatkan klaim dan bantuan benih.

Dia juga menjelaskan penanganan banjir secara menyeluruh merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.

Informasi yang diterima menyebutkan pembangunan polder di wilayah terdampak direncanakan pada tahun 2026.

Di sisi lain, Kepala Desa Paledah Yanto menyatakan banjir sudah menjadi langganan. Setiap tahun. Saat musim hujan tiba.

Dia memperkirakan sekitar 450 hektare sawah di desanya terendam air. Jika digabungkan dengan wilayah lain, total lahan terdampak bisa mencapai 700 hingga 1.000 hektare.