RADARPANGANDARAN.COM – Liburan akhir tahun selalu ditunggu-tunggu sebagai momen istimewa. Setelah sepanjang tahun disibukkan oleh rutinitas pekerjaan, sekolah, dan berbagai persoalan hidup, momentum ini biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat.
Namun, di tengah tren pariwisata saat ini, banyak orang mulai memilih staycation di kota sendiri dibanding melakukan perjalanan jauh ke destinasi populer.
Lantas, mengapa fenomena ini muncul? Dan, mana sebenarnya yang lebih cocok untuk liburan akhir tahun ini, apakah kamu akan memilih staycation atau traveling jauh?
Staycation adalah istilah untuk liburan singkat di dalam kota atau wilayah terdekat, biasanya dengan menginap di hotel, resort, atau vila, tanpa harus melakukan perjalanan panjang.
Fenomena ini semakin populer pascapandemi, ketika masyarakat mulai terbiasa mencari hiburan di sekitar tempat tinggalnya.
Keuntungan staycation cukup jelas, mulai dari hemat waktu dan biaya karena tidak perlu tiket pesawat atau perjalanan jauh. Lebih praktis, cocok untuk keluarga dengan anak kecil atau orang yang memiliki waktu liburan terbatas.
Bisa fokus pada relaksasi, lebih banyak waktu menikmati fasilitas hotel, spa, kolam renang, atau sekadar bersantai tanpa terburu-buru.
Tidak heran, hotel-hotel di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya kerap penuh saat akhir pekan atau liburan panjang. Bagi banyak orang, suasana baru meskipun hanya beberapa kilometer dari rumah sudah cukup memberi efek penyegaran.
Di sisi lain, traveling jauh tetap memiliki daya tarik tersendiri. Bagi sebagian masyarakat, liburan terasa belum lengkap jika tidak menjelajah destinasi baru yang jauh dari keseharian.