RADARPANGANDARAN.COM- Penggunaan steroid sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk meningkatkan massa otot, stamina, atau performa fisik. Namun, di balik hasil instan tersebut, terdapat risiko besar yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan tubuh.
Steroid anabolik, misalnya, merupakan turunan hormon testosteron yang jika digunakan tanpa pengawasan medis, bisa menimbulkan gangguan serius pada sistem organ dan keseimbangan hormon. Oleh karena itu, memahami efek jangka panjang penggunaan menjadi penting agar seseorang tidak terjebak dalam dampak negatifnya.
1. Perubahan Mood
Salah satu dampak paling nyata dari penggunaan steroid adalah perubahan mood yang drastis. Pengguna sering kali mengalami ledakan emosi, mudah marah, bahkan cenderung agresif. Selain itu, muncul juga perasaan gelisah dan depresi ketika berhenti mengonsumsi. Efek ini terjadi karena steroid memengaruhi kadar hormon di otak yang mengatur suasana hati. Akibatnya, kestabilan emosional terganggu dan dapat memicu gangguan mental jangka panjang.
2. Penambahan Berat Badan
Steroid meningkatkan retensi air dan nafsu makan, yang berujung pada kenaikan berat badan signifikan. Meski tampak seperti hasil positif bagi sebagian orang, peningkatan berat badan ini sering kali tidak sehat karena lemak tubuh juga ikut meningkat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan masalah metabolik seperti diabetes dan obesitas. Oleh sebab itu, kontrol penggunaan dan pola makan yang seimbang sangat diperlukan bagi siapa pun yang menjalani terapi steroid.
