oleh

Asal Usul Tari Ronggeng Gunung dari Pangandaran, Kisah Sedih Karena Ditinggal Mati Orang yang Dicintai

RADAR PANGANDARAN.COM – Kisah sedih akibat ditinggal mati orang yang dicintai menjadi asal usul tari ronggeng gunung dari Pangandaran.

Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul tari ronggeng gunung Pangandaran yang berkembang di masyarakat, masing-masing dengan cerita yang penuh makna dan nilai sejarah.

Tari Ronggeng Gunung merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang berasal dari Pangandaran.

Daerah wisata yang menjadi ikon Jawa Barat ini, tidak hanya menawarkan tempat wisata pantai, tapi juga seni budaya yang kaya akan sejarah.

Baca juga: Daftar 30 Pemain Persib Beserta Nomor Punggung untuk Liga 1 2024/2025, Ini Janji Bojan Hodak kepada Bobotoh

Berikut adalah beberapa versi mengenai asal usul tari ronggeng gunung Pangandaran:

Kisah pertama menyebutkan bahwa Tari Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling.

Awalnya dia datang untuk menyelamatkan Raja Galuh dari kondisi yang kacau akibat serangan musuh.

Sebagai ungkapan terima kasih karena sudah diselamatkan, Raja menikahkan putrinya dengan Raden Sawunggaling, yang di kemudian hari menjadi raja, menggantikan mertuanya.

Baca juga: Ini Makna dan Harga Jersey Baru Persib Musim 2024/2025 dari Paling Murah hingga Termahal

Saat sudah menjadi raja itulah, ia menciptakan tarian ini.

Awalnya tarian tersebut dibuat untuk menghibur istana.

Penari ronggeng gunung dipilih khusus, yakni harus yang mampu menari, menyanyi, dan cantik. Hal ini membuat penari ronggeng memiliki status istimewa pada masa itu.

Asal usul tari ronggeng gunung menurut versi kedua, dilatarbelakangi oleh kisah seorang puteri meratapi kesedihan karena kekasihnya meninggal dunia