oleh

Respons PT LIB Terkait Pemukulan Wasit di Laga PON Aceh-Sumut

JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM – PT LIB turut merespons peristiwa pemukulan wasit yang dilakukan oknum pemain Sulteng pada laga kontra Tim PON Aceh.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengecam perilaku tidak terpuji yang dilakukan pemain Sulteng itu.

Lebih lanjut, Ferry Paulus menyampaikan pemain yang bertanding di lapangan dilarang untuk melakukan kekerasan kepada perangkat pertandingan.

Dia menegaskan pemain yang melakukan pemukulan kepada wasit pantas mendapatkan hukuman terberat.

Baca Juga:Gelandang Persib Tak Sabar Ingin Main di AFC Champions League 2

Untuk diketahui, kejadian pemukulan wasit ini bermula saat terjadinya pelanggaran di kotak terlarang kesebelasan Aceh.

Wasit yang memimpin jalannya laga memberikan hadiah penalti untuk Aceh lantaran menganggap pemain Sulawesi Tengah melakukan pelanggaran.

Setelah wasit menunjuk titik putih tiba-tiba ada pemain Sulteng yang melancarkan pukulan tepat ke wajah perangkat pertandingan itu.

Pukulan keras yang dilakukan pemain membuat wasit terkapar di lapangan.

Baca Juga:PT LIB Pastikan Tidak Ada Wasit Liga 1 2024-2025 di PON Aceh-Sumut

Kejadian itu pun membuat situasi pertandingan semakin memanas. Terlihat, pemain Sulteng memilih meninggalkan lapangan lantaran tak puas dengan kepemimpinan wasit.

Selain mengecam tindakan pemain, Ferry Paulus menegaskan pihaknya menyoroti kepemimpinan wasit.

Dia menyampaikan apabila terbukti melakukan pengaturan pertandingan maka wasit tersebut harus mendapat hukuman yang setimpal.

Menurutnya, siapapun yang melanggar komitmen fair play tidak boleh diberi ampun. Dia berharap pemain ataupun wasit yang terlibat pada peristiwa itu ditindak tegas demi terciptanya integritas.