oleh

Kasus Mak Jenab Ungkap Fakta Kemiskinan yang Masih Tersembunyi di Kota Tasikmalaya

RADARPANGANDARAN.COMKota Tasikmalaya kembali menjadi sorotan setelah kasus Mak Jenab (80), seorang lansia yang hampir tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, terungkap.

Fenomena ini menunjukkan bahwa masih banyak warga miskin yang tersembunyi di Kota Tasikmalaya, meskipun data menunjukkan mereka tidak lagi dianggap miskin.

Menurut Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Tasikmalaya, tercatat ada 80.280 jiwa yang masih berada dalam kondisi miskin.

Dari jumlah tersebut, terdapat beberapa kategori, yaitu Desil 1 hingga Desil 4. Desil 1 mewakili warga yang sangat miskin atau miskin ekstrem dengan jumlah 17.123 jiwa.

Desil 2 mencakup warga miskin biasa yang berjumlah 27.339 jiwa, sementara Desil 3 dan 4 masing-masing mencakup warga hampir miskin dan rentan miskin dengan jumlah 17.951 jiwa dan 17.867 jiwa.

BACA JUGA: Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI, Kapan Waktunya?

Namun, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, mengakui bahwa data kemiskinan sering kali menjadi perdebatan.

Adapun angka yang tercatat terkadang beda dengan kenyataannya. Masyarakat berstatus miskin maupun miskin ekstrem di kota kerap dimasukkan sebagai warga hampir miskin atau rentan miskin.

“Ya begitulah. Makanya sedang ditelusuri mak Jenab ini sudah termasuk ke data P3KE tersebut. Otoritas akses data P3KE adanya di Bidang Litbang Bapelitbangda. Masalah lainnya akurasi data P3KE itu kan masih harus dipastikan ketepatannya di lapangan,” katanya pada Kamis 19 september 2024, dikutip dari radartasik.id