Home Gaya Hidup Nasehat Gus Baha tentang Tahapan Berdakwah kepada Orang yang Baru Hijrah

Nasehat Gus Baha tentang Tahapan Berdakwah kepada Orang yang Baru Hijrah

Nasehat Gus Baha tentang tahapan dalam berdakwah kepada orang yang baru hijrah.
Nasehat Gus Baha tentang tahapan dalam berdakwah kepada orang yang baru hijrah. Foto: tangkapan layar instagram

RADAR .COM kali ini berkaitan dengan pentingnya memahami , khususnya kepada orang yang baru .

“Rasulullah itu pernah ditanya orang, ‘Ya Rasulullah, saya ini mau masuk Islam, tapi dasar saya itu menipu. Apa boleh saya shalat, zakat, tapi tetap boleh menipu?’Jawaban Nabi, ‘Gapapa, yang penting kamu sholat’,” kata .

“Setelah orang itu pergi, Ibnu Abbas protes, ‘Ya Rasulullah, apakah engkau menghalalkan menipu?’ Nggak, menipu ya nggak halal. Jawaban Nabi, ‘Nanti jika sering shalat pasti jijik-jijik sendiri dengan menipu’,” lanjutnya.

Dari kisah ini, terlihat jelas bahwa Rasulullah SAW tidak serta-merta melarang pria tersebut untuk berhenti menipu.

Sebaliknya, beliau memprioritaskan agar pria tersebut melaksanakan praktek ibadah terlebih dahulu.

BACA JUGA: Pelajar Madrasah di Tasik Tewas Dianiaya di Jalan Mashudi, 9 Pelakunya Ditangkap Polisi

Dengan keyakinan bahwa seiring berjalannya waktu, kesadaran moralnya akan tumbuh dan ia akan dengan sendirinya meninggalkan perbuatan menipu.

menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut adalah hukum tahapan, bukan hukum yang sebenarnya.