Salah satu poin penting yang ditegaskan adalah bahwa setiap keputusan terkait konsesi kepada kelompok ultras diambil dengan melibatkan DIGOS, unit khusus Kepolisian Italia, termasuk dalam hal komunikasi resmi seperti pengaturan tiket untuk final Liga Champions.
Selain itu, baik Inter maupun Milan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam perdagangan gelap atau merchandise yang menggunakan logo Curva, yang merupakan kelompok garis keras suporter.
Inter juga telah memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan Kiss&Fly yang terkait dengan parkir stadion setelah mengetahui adanya hubungan antara keluarga Caminiti dan bos ‘ndrangheta, Papandrea.
Di sisi lain, AC Milan juga menyatakan kesiapan penuh untuk bekerja sama dengan penyelidik dan memberikan informasi yang diperlukan.
Kedua klub tetap optimis bahwa mereka tidak berada dalam posisi untuk diambil alih, dan berharap penyelidikan ini dapat segera diselesaikan.
Page: 1 2
RADAR PANGANDARAN.COM – Legenda sepak bola, Giovanni Galli, menyebut bahwa AC Milan layak menjadi juara…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mees Hilgers unjuk gigi sebelum lawan Bahrain dan China di kualifikasi Piala…
RADAR PANGANDARAN.COM – Legenda AC Milan, Giovanni Galli, menyarankan klub untuk segera memperpanjang kontrak penjaga…
RADAR PANGANDARAN.COM – Suatu ketika, Gus Baha memberikan wejangan tentang pentingnya memberi. Beliau mendasarkan nasihatnya…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Nasib Elkan Baggott bersama Timnas Indonesia kian tak jelas. Pemain asal klub…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Tim Persib tumbang di China pada laga kedua Grup F AFC Champions…
This website uses cookies.