Dia mencontohkan klub-klub di Serie A yang lebih siap, seperti Inter, Juventus, dan Milan, yang dapat menghadapi lebih banyak pertandingan karena memiliki banyak pemain berkualitas.
Spalletti menegaskan pentingnya memberikan kesempatan kepada pemain cadangan. Namun, ketika hasil yang diharapkan tidak tercapai, keputusan teknis atau kurangnya pemain inti sering kali dijadikan kambing hitam.
“Kita perlu membuat perbedaan. Ada tim yang tidak cukup siap dan tidak memiliki 25 pemain seperti tim lainnya. Namun, ada juga tim yang memiliki 25 pemain yang siap, sehingga mereka dapat bermain lebih sering karena ketersediaan pemain tersebut,” kata Spalletti.
“Lalu, pembahasannya selalu berujung ke sana: beberapa pemain diperlakukan seperti pemain kelas dua, dan mereka sedikit banyak merasakan dampak dari komentar tersebut,” lanjutnya.
“Tim-tim seperti Inter, Juventus, atau Milan memiliki cukup pemain untuk bermain di banyak pertandingan. Meskipun kadang kualitasnya tidak terlalu tinggi, fisik tim dan cara mereka menginterpretasikan pertandingan yang menjadi penentu,” paparnya.
“Sekarang hampir semua tim tahu cara bermain satu lawan satu: kadang mereka menekan lawan dengan tinggi, kadang mereka memberikan ruang,” tambahnya.
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Pengumuman bagi para pencari kerja, lowongan kerja dari berbagai perusahaan akan tersedia…
RADARPANGANDARAN.COM — Polisi berhasil mengungkap kasus modus pengedar narkoba edarkan sabu-sabu pakai kemasan susu. Polisi…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - PAM Jaya Jakarta kembali buka lowongan kerja (loker), kali ini untuk posisi…
RADAR PANGANDARAN.COM – Gaji Lautaro Martinez kalah dari striker Juventus, Dusan Vlahovic, dalam daftar pemain…
RADARPANGANDARAN.COM — Akhirnya teka-teki soal nasib rumah tangga Baim Wong dengan istrinya, Paula Verhoeven terjawab.…
RADARPANGANDARAN.COM — Jika akan kampanyekan Cabup-Cawabup Tasikmalaya, Bawaslu ingatkan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk mengajukan…
This website uses cookies.