Menurutnya, kehadiran pemain asing justru membantu mengembangkan pemain muda dari akademi.
“Apakah terlalu banyak pemain asing di Serie A? Ini bukan kesalahan mereka. Sebaliknya, jika mereka berbakat, mereka membantu mengembangkan pemain muda dari akademi,” ujarnya.
“Yang kurang saat ini adalah keterbukaan terhadap dunia sepak bola, dunia yang tidak lagi dapat diakses oleh semua orang,” tambahnya.
Terkahir, Beppe Marotta mengakui bahwa saat ini Inter Milan tidak membutuhkan tim kedua, seperti yang sudah diperlihatkan AC Milan dan Juventus.
Ia berpendapat bahwa tim kedua hanya akan menambah jumlah pertandingan, yang menurutnya kurang menghargai pemain sebagai manusia.
“Apakah Inter membutuhkan tim kedua? Tidak sekarang. Ini tentu saja merupakan alat yang berguna untuk mengembangkan dan mematangkan pemain muda,” paparnya.
“Saat ini, antara tim Primavera dan tim utama, ada kesenjangan usia yang menghambat pertukaran positif. Memiliki tim kedua berarti menyusun grup yang dapat dimanfaatkan oleh pelatih tim utama,” tuturnya.
“Tatapi terlalu banyak pertandingan juga menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap para pemain, yang pada dasarnya adalah manusia dan menghadapi tekanan kompetitif yang sangat tinggi,” pungkasnya.