“Saat ini, di Lombardy terdapat lima tim Serie A, empat di antaranya dimiliki oleh asing,” paparnya.
“Jika Inter dan Milan tidak memiliki manajemen seperti ini dalam beberapa tahun ke depan, mereka akan berada dalam situasi yang menurut saya dramatis,” lanjutnya.
“Beruntung ada investor asing yang percaya pada kami, meskipun hal ini tentu saja membawa manajemen yang sangat berbeda: sekarang, konsep keberlanjutan menjadi pusat perhatian, dan pendekatannya lebih menyerupai perusahaan dengan hasil ekonomi yang melebihi tujuan lainnya,” terangnya.
“Apakah saya berisiko mengasingkan para penggemar? Tidak, yang terpenting adalah menampilkan pertunjukan,” jelasnya.
“Yang paling penting, orang-orang ingin melihat pertandingan yang bagus,” tuturnya.
“Itulah alasan mereka datang ke stadion di era ini, sama seperti dulu ketika kepemilikannya berada di tangan Italia, dan demikian pula keadaannya saat ini,” pungkasnya.