Setelah mencapai suhu yang diinginkan, adonan gula tersebut dituangkan ke dalam cetakan mangkok, lalu dibiarkan mengeras sampai menjadi gula kelapa yang siap digunakan atau dipasarkan.
Proses pembuatan gula kelapa ini bukan hanya menjadi pekerjaan sehari-hari bagi masyarakat Kampung Pasir Angin.
Tapi lebih dari itu, kegiatan ini merupakan warisan budaya turun temurun yang dijaga dengan baik.
Gula kelapa pangandaran ini tidak hanya menjadi produk unggulan masyarakat lokal, tetapi juga menggambarkan sebuah kehidupan yang sederhana dan selaras dengan alam.
Selain menawarkan pemandangan alam yang indah dan kehidupan masyarakat yang sederhana, kampung pasir angin desa purbahayu ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya melestarikan tradisi yang baik para pendahulu.
Walaupun perkembangan dunia terus bergulir, di mana modernisasi ikut menyebar ke berbagai pelosok, kampung pasir angin tetap setia menjaga kearifan lokal yang diwarisinya, salah satunya adalah tradisi pembuatan gula kelapa yang telah berlangsung lama.