RADAR PANGANDARAN.COM – Ceramah Gus Baha sering kali menyentuh hati para pendengarnya.
Beliau kerap membahas tema-tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah soal rezeki.
Gus Baha mengajak kita untuk memahami bahwa rezeki sepenuhnya berada di bawah kekuasaan Allah, bukan semata-mata karena ilmu atau kecerdasan manusia.
“Ada orang yang menekuni ilmu ekonomi, tapi miskinnya Masya Allah. Ada yang gobloknya Masya Allah, tapi kaya,” ucap Gus Baha.
Pernyataan ini menggambarkan realitas yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Ada orang yang ahli di bidang ekonomi dan bekerja keras, namun tetap hidup dalam keterbatasan. Sementara itu, ada orang yang tidak begitu pandai, tetapi rezekinya berlimpah.
Nasehat Gus Baha ini mengingatkan kita bahwa tidak semua hal di dunia ini berjalan sesuai dengan logika manusia.
Rezeki tidak hanya bisa diukur melalui usaha dan ilmu, karena ia merupakan bagian dari ketentuan Allah. Pada akhirnya, Allah memiliki kuasa penuh dalam membagikan rezeki kepada setiap makhluk-Nya.
Gus Baha juga mengutip sebuah hadis qudsi yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang konsep rezeki.
“Itu pernah saya baca di sebuah hadis qudsi. Ada riwayat begini, Nabi Musa bertemu Allah dan bertanya. Kata Allah, ‘Kenapa Saya memberi rezeki kepada orang yang bodoh? Orang yang sangat bodoh kadang Saya jadikan kaya, sementara yang pintar di bidang ekonomi kadang Saya jadikan miskin.'” Jelas Gus Baha.
Dalam kisah ini, dijelaskan mengapa orang yang kurang pintar bisa mendapatkan kekayaan, sementara yang cerdas dalam ilmu ekonomi justru hidup dalam kemiskinan.