oleh

Allah yang Mengatur Rezeki, Bukan Ilmu Manusia: Penjelasan Gus Baha

“Nabi Musa bertanya, ‘Kenapa, ya Allah?’ Allah menjawab, ‘Supaya dia tahu, yang mengendalikan rezeki itu Saya, bukan ilmunya dia,'” lanjut Gus Baha.

Pesan bijak Gus Baha ini mengingatkan kita bahwa manusia sering salah paham dalam menilai sumber rezeki. Banyak yang berpikir bahwa kepintaran pasti akan menghasilkan rezeki yang melimpah.

Namun, kenyataannya, Allah ingin menunjukkan bahwa kepintaran dan usaha hanyalah sarana, sementara hasil akhirnya tetap ada di tangan-Nya.

Melalui kajian ini, Gus Baha menekankan pentingnya sikap tawakal dan sabar dalam menerima takdir rezeki dari Allah.

BACA JUGA: Pesan Bijak Gus Baha: Mengapa Tangan di Atas Lebih Baik daripada Tangan di Bawah

BACA JUGA: ceramah-gus-baha-tentang-melatih-diri-untuk-mensyukuri-apa-yang-kita-punya/">Ceramah Gus Baha tentang Melatih Diri untuk Mensyukuri Apa yang Kita Punya

Kita diminta untuk terus berusaha, berdoa, dan belajar, tetapi harus selalu sadar bahwa hasil akhir adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.

Setiap manusia diberikan rezeki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya, dan kita harus yakin bahwa apapun yang Allah tetapkan adalah yang terbaik untuk kita.

Ceramah ini mengajarkan kita bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah, Sang Maha Pemberi Rezeki. Setiap rezeki yang diberikan kepada manusia juga merupakan ujian, yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.