“Misalnya, orang menonton konser pornografi yang mempertontonkan aurat. Kalau masuknya pakai tiket, dia disebut penonton yang baik. Tapi kalau masuk tanpa tiket, dia disebut penonton buruk,” ujarnya.
“Padahal menurut Allah, keduanya sama buruknya, karena keduanya menonton konser yang tidak sesuai dengan ajaran agama,” jelas Gus Baha.
Dalam situasi ini, seorang penonton yang membayar tiket dianggap sebagai orang baik, sementara yang tidak membayar tiket dianggap buruk.
Namun, dari sudut pandang Allah, keduanya terlibat dalam perbuatan yang salah karena menonton acara yang bertentangan dengan syariat.
Nasihat Gus Baha mengingatkan kita bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu agama di masyarakat.
Orang-orang akan semakin sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Mereka akan merasa bahwa tindakan mereka benar hanya karena telah mengikuti aturan-aturan teknis, sementara nilai-nilai agama yang mendasar diabaikan.
Akibatnya, mereka tidak menyadari dampak dari perbuatan mereka di mata Allah.
Yang paling dikhawatirkan oleh Gus Baha adalah ketika keburukan dianggap sebagai sesuatu yang wajar atau bahkan baik.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peringkat FIFA Timnas Indonesia mengalami penurunan. Hal itu berdasarkan update ranking FIFA…
RADARPANGANDARAN.COM - Di Cirebon, Indomie nyemek tengah menjadi sajian yang viral dan digemari masyarakat luas.…
RADARPANGANDARAN.COM - Calon pemain Timnas Indonesia Kevin Diks menjadi penyelamat bagi FC Copenhagen saat berhadapan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Iran mempersiapkan 1.000 rudal balistik sebagai tindakan balasan jika serangan Israel menimbulkan…
Ledakan besar terjadi di Iran akibat serangan IsraelRADAR PANGANDARAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu,…
RADARPANGANDARAN.COM - Di sebuah gang sempit di Manggarai, Jakarta, ada bakso yang viral karena kuahnya…
This website uses cookies.