Ledakan besar terjadi di Iran akibat serangan IsraelRADAR PANGANDARAN.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dilaporkan berada di bunker markas Kementerian Pertahanan saat memerintahkan serangan terhadap Iran.
Militer Israel secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap “sasaran militer” di Iran pada Sabtu dini hari, tak lama setelah media Iran melaporkan terdengarnya ledakan di sebelah barat Teheran.
Dalam pernyataan resminya, tentara Israel menyatakan bahwa serangan tersebut diarahkan pada fasilitas militer sebagai respons atas serangan berkelanjutan dari Iran terhadap Israel.
Militer Israel menambahkan bahwa mereka “sedang melakukan penilaian berkelanjutan terhadap situasi, tanpa ada perubahan instruksi dari pihak dalam negeri.”
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menyatakan melalui platform X, “IDF saat ini menyerang sasaran militer di Iran dengan akurasi tinggi sebagai tanggapan atas serangan berkelanjutan rezim Iran terhadap Negara Israel dalam beberapa bulan terakhir.”
Menurut surat kabar Israel Maariv, sekitar 100 pesawat tempur dikerahkan dalam serangan tersebut, dan Radio Tentara Israel mengumumkan dimulainya gelombang serangan kedua oleh Angkatan Udara.
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa gelombang kedua ini terdengar hingga Shiraz, dengan jet tempur Israel menyerang puluhan target strategis selama beberapa jam terakhir di Iran.
Target serangan meliputi pabrik rudal, fasilitas produksi dan pengembangan drone, serta pangkalan peluncuran rudal balistik. Namun, lokasi spesifik dari target-target ini tidak disebutkan.