Pesan bijak Gus Baha ini mengingatkan kita bahwa penghormatan dari orang lain adalah sesuatu yang tidak pasti dan tidak abadi.
Oleh karena itu, kita harus melatih diri untuk berpegang teguh pada keikhlasan dalam beribadah.
“Saya sendiri pun melatih diri, jangan sampai saya hafal Al-Quran karena mengharap dihormati orang,” ungkap Gus Baha.
Dalam kajiannya, beliau menjelaskan bahwa jika motivasi kita dalam beribadah adalah pujian atau ingin dihormati, maka kita akan mudah kecewa dan putus asa saat tidak mendapatkannya.
Melalui ceramah ini, Gus Baha menyampaikan pesan untuk memurnikan niat agar kita tidak bergantung pada hal-hal tertentu, melainkan semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
“Nanti saya kecewa, nanti saya putus asa. Jadi saya latih sering hidup sendiri. Biar apa? Biar tidak terbiasa bergantung pada penghormatan,” terangnya.
Poin penting dari ceramah Gus Baha ini adalah panduan agar dalam beribadah dan beramal saleh, kita senantiasa ikhlas.
Keikhlasan adalah kunci untuk menjaga keteguhan hati. Pesan ini sangat relevan diterapkan dalam kehidupan modern, di mana sering kali kita terjebak dalam mencari pujian dan penghormatan atas kebaikan yang kita lakukan.
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Persib Bandung akan bertandang ke markas Persik Kediri pada Senin 28 Oktober…
RADAR PANGANDARA.COM - Diprediksi siap mengaspal pada 2025, sejumlah keunggulan Honda Forza 350 dibocorkan. Honda…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Striker Persib David da Silva bicara terkait kesiapan menghadapi Persik Kediri di…
RADAR PANGANDARAN.COM - Keunggulan Honda Metropolitan 2025, kabar baik bagi penggemar matic mini. Honda menarik…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Peluang Kevin Diks tampil di November 2024 bersama Timnas Indonesia mulai menipis.…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau Anda berkunjung ke tempat makan yang satu ini, siap-siap dibuat terkejut dengan…
This website uses cookies.