oleh

Doa Sayyidul Istighfar dalam Kajian Gus Baha, Simak Penjelasannya di Sini

RADAR PANGANDARAN.COM – Gus Baha pernah membahas mengenai doa sayyidul istighfar, salah satu doa istighfar yang dianggap paling utama.

“Rasulullah itu juga mengajarkan ilmu hakikat. Tentu saja, karena cara Nabi mengajarkan ilmu tidak akan melayang,” ungkap Gus Baha.

Beliau menjelaskan bahwa setiap ajaran Rasulullah selalu mengandung makna hakikat yang benar dan tidak mengarah pada kesesatan. Hal ini karena semua perkataan dan ajaran Rasulullah berdasarkan wahyu dari Allah.

Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menyampaikan bahwa doa sayyidul istighfar tidak diawali dengan kata “Astaghfirullah” (Aku memohon ampun kepada Allah), seperti doa istighfar pada umumnya.

BACA JUGA: Pesan Bijak Gus Baha: Mengapa Tangan di Atas Lebih Baik daripada Tangan di Bawah

Namun, doa sayyidul istighfar diawali dengan kalimat pengakuan atas ketuhanan dan keesaan Allah yang menciptakan manusia.

“Sebetulnya sederhana, karena Nabi bilang: sayyidul istighfar itu tidak dimulai dari kata ‘Astaghfirullah’,” tambahnya.

Gus Baha kemudian menjelaskan, dengan mengutip doa yang diajarkan Rasulullah SAW, bahwa sayyidul istighfar dimulai dengan kalimat: “Allohumma Anta Robbi Laa Ilaaha Illaa Anta Kholaqtanii.” Artinya, “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau yang menciptakanku.”

Kalimat doa ini bukan sekedar permohonan pengampunan, tetapi juga pengakuan atas posisi manusia sebagai ciptaan Allah.

Pesan bijak dari pembahasan ini, menurut Gus Baha, adalah pengingat tentang tanggung jawab manusia sebagai makhluk ciptaan Allah.

“Tapi risikonya, karena Engkau menciptakan saya, kadang saya maksiat, ya Tuhan,” tuturnya.