Namun Allah menjawab, “Nanti Saya tidak punya alasan untuk memasukkan dia ke surga. Alasan-Ku adalah karena dia memiliki amal baik, yakni kesabarannya dalam menghadapi kemiskinan.” Akhirnya, permohonan itu tidak dikabulkan.
Melalui ceramah Gus Baha ini, kita diajak untuk melihat bahwa setiap kondisi yang Allah berikan, termasuk doa yang tidak dikabulkan, memiliki alasan yang lebih besar.
Dalam banyak kasus, mungkin Allah sedang menguji kesabaran kita atau memberi kesempatan agar kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
“Makanya jika doamu tidak dikabulkan, anggap saja kamu termasuk dalam golongan ini,” lanjut Gus Baha. Beliau juga memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Coba lihat dirimu, apakah kamu seorang alim? Hafal Al-Qur’an? Tidak. Seorang da’i? Tidak. Seorang wali abdal? Tidak. Imam yang adil? Tidak. Lalu, apa jalurmu menuju surga?” tanya Gus Baha.
Nasihat Gus Baha ini mengisyaratkan bahwa tidak semua dari kita memiliki amalan besar seperti para alim ulama, da’i, atau imam yang adil.
Namun, Allah memberikan banyak jalan untuk meraih keridhaan-Nya, salah satunya adalah melalui kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.