Ibadah Umroh, Perjalanan Spiritual yang Menggetarkan Jiwa

Madinah menjadi tempat terbaik untuk mempersiapkan hati, menenangkan jiwa, dan menguatkan niat sebelum memasuki fase utama perjalanan umrah di Mekah.

Disinilah Kekhusyukan dalam beribadah diperoleh, dalam susana yang tenang dan damai. Suatu situasai yang begitu diidamkan, untuk merasakan kelezatan dalam beribadah.

Menuju Tanah Suci Mekah Setelah menikmati ketenangan di Madinah, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Mekah Al- Mukarramah, pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia.

Perjalanan darat dari Madinah ke Mekah ditempuh sekitar 5-6 jam menggunakan bus, dengan pemberhentian miqat, di Masjid Bir Ali, untuk berniat ihram. Serta menunaikan sholat sunat dua rakaat.

Momen mengenakan pakaian ihram adalah simbol kesetaraan manusia di hadapan Allah SWT. Semua perbedaan status, harta, maupun jabatan hilang, yang tersisa hanyalah kesungguhan hati seorang hamba. Dari sinilah perjalanan umrah benar-benar dimulai.

Menghadap Ka’bah

Sesampainya di Mekah, jamaah langsung diarahkan menuju hotel tempat menginap, untuk istirahat sejenak serta makan, agar siap menghadapi rangkaian umroh/">ibadah umroh, yang disebut-sebut sebagai ibadah fisik yang cukup menguras tenaga.

Setelah siap, jamaah langsung dipandu menuju Masjidil Haram, tempat yang menjadi pusat ibadah umat Islam. Dengan melantunkan kalimat Talbiyah sebanyak mungkin, saat perjalanan menuju mesjid.

Suasana haru menyelimuti hati ketika pertama kali melihat Ka’bah berdiri megah di hadapan mata. Inilah kiblat yang setiap hari dituju dalam shalat, dan kini dapat disaksikan langsung.