uRADAR PANGANDARAN.COM – Dalam ceramah kali ini, Gus Baha mengangkat tema tentang cara menguatkan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup, terutama saat menghadapi ujian yang terasa berat dan berkepanjangan.
Gus Baha membagikan kisah Nabi Ayyub AS sebagai pelajaran yang penuh hikmah.
“Nabi Ayyub itu diuji dengan penyakit yang lama sekali,” ujar Gus Baha.
Ulama kharismatik ini mengisahkan bagaimana Nabi Ayyub menghadapi ujian penyakit yang berkepanjangan.
Namun, saat sang istri mulai merasa galau dan mempertanyakan panjangnya ujian tersebut, Nabi Ayyub menanggapi dengan bijaksana.
Beliau bertanya kepada istrinya, “Kamu sehat sudah berapa puluh tahun?” Istrinya menjawab, “Sudah 60 tahun.” Kemudian Nabi Ayyub berkata, “Kita sakit sudah berapa tahun? Satu tahun. Kamu harus ingat bahwa Allah memberikan kesehatan yang jauh lebih lama daripada waktu kita menghadapi sakit,” kata Nabi Ayyub dalam cerita yang dikutip Gus Baha.
Melalui kisah ini, Nabi Ayyub mengingatkan sang istri bahwa nikmat kesehatan yang diberikan Allah jauh lebih lama daripada waktu mereka mengalami sakit.
Pesan bijak dari Gus Baha ini mengajarkan kita untuk mengingat nikmat Allah sebagai cara melatih hati dalam menguatkan kesabaran.
Gus Baha juga mengutip ayat Al-Qur’an yang berbunyi, “fażkurū ālā`allāhi la’allakum tufliḥụn” yang artinya, “Maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah agar kamu beruntung” (QS Al-A’raf, ayat 69).
Dengan mengingat nikmat Allah, kita bisa lebih fokus pada kebaikan yang telah dilimpahkan dalam hidup kita, sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
