Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savitt, menyatakan bahwa Israel melancarkan serangan sebagai pembelaan diri setelah serangan rudal balistik dari Iran pada 1 Oktober lalu.
Militer AS pun memperkuat kehadirannya di kawasan ini, dengan Presiden Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD di Israel, yang memungkinkan militer AS untuk berpartisipasi dalam konflik antara Israel dan Iran jika diperlukan.
Pada Jumat, 25 Oktober, beberapa jam sebelum serangan Israel, Komando Pusat AS mengumumkan kedatangan pesawat F-16 dari Skuadron Tempur 480 Angkatan Udara AS, yang ditempatkan di Pangkalan Udara Spangdahlem, Jerman, ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS.
Di sisi lain, Kantor Berita Tasnim melaporkan bahwa sumber Iran siap merespons serangan tersebut: “Israel akan menghadapi respons proporsional terhadap setiap tindakan yang dilakukannya.”
Dalam wawancara telepon minggu ini, empat pejabat Iran menyatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan tentara untuk menyiapkan berbagai rencana militer sebagai respons terhadap serangan Israel.