“Untuk mengekspresikan kebutuhan kita pada Allah, maka kita shalat!” tegas Gus Baha. Ia juga mengingatkan bahwa tidak melaksanakan shalat tidak akan memengaruhi Allah sedikit pun. “Kalau nggak shalat, Allah tidak kenapa-napa! Kamu musnah pun, Allah nggak kenapa-napa,” tambahnya.
Gus Baha menekankan bahwa keberadaan atau ketiadaan kita di dunia ini tidak akan mengubah kedudukan Allah.
Allah telah ada sebelum kita dan tidak terpengaruh oleh apa pun yang terjadi pada kita. Bahkan, sering kali dengan adanya manusia, justru masalah timbul bagi manusia itu sendiri, bukan bagi Allah.
Pesan penting dari nasehat Gus Baha ini adalah bahwa beragama dengan benar haruslah mengikuti tuntunan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan ulama yang memiliki sanad yang jelas.
Mengandalkan pikiran sendiri tanpa bimbingan bisa menyesatkan kita. Sebagai hamba, kita harus menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan Allah, bukan sebaliknya.
Dengan kesadaran ini, kita akan senantiasa mengharapkan pertolongan dan petunjuk dari Allah. Karena sebaik-baik petunjuk adalah yang datang dari Allah SWT.
Pesan ini mengajarkan kita bahwa dalam beragama, kita selalu membutuhkan bimbingan-Nya, sebab Allah Maha Tahu segala keterbatasan kita.