oleh

Masjid Addas, Jejak Sejarah Orang Pertama Memeluk Islam di Thaif

RADARPANGANDARAN.COM- Masjid Addas merupakan sebuah masjid kecil, dibangun untuk mengenang seorang budak Nasrani asal Ninawa bernama Addas. Ia menjadi salah satu peninggalan sejarah yang sarat makna, serta orang pertama dari penduduk Thaif yang masuk Islam.

Kisah ini dimulai saat Nabi Muhammad SAW mengalami ujian berat karena para pemuka dan penduduk Thaif menolak dakwah beliau secara mentah-mentah.

Namun, justru dari seorang budak sederhana, cahaya iman pertama di Thaif memancar. Dakwah Nabi ke Thaif, Ujian Berat yang Menggetarkan Hati Setelah wafatnya Abu Thalib dan Khadijah radhiyallahu ‘anha, Nabi Muhammad SAW kehilangan dua sosok pelindung besar dalam perjuangan dakwah.

Beliau kemudian menuju Thaif dengan harapan mendapat dukungan dari kabilah Tsaqif, suku yang berpengaruh di kota itu. Namun, harapan berbalik menjadi ujian berat.

Bukan hanya ditolak, Rasulullah SAW bahkan dihina dan dilempari batu oleh penduduk Thaif hingga ada bagian tubuh beliau yang berdarah.

Kebun anggur milik Utbah dan Syaibah bin Rabiah

Dengan hati yang perih dan tubuh penuh luka, beliau mencari tempat beristirahat di sebuah kebun anggur milik Utbah dan Syaibah bin Rabiah, dua saudagar Quraisy yang kebetulan berada di Thaif.

Di kebun anggur itu, Utbah yang melihat kondisi Rasulullah merasa iba lalu memerintahkan budaknya, Addas, untuk membawa setangkai anggur dan memberikannya kepada Nabi.

Ketika menerima anggur itu, Nabi Muhammad SAW mengucapkan “Bismillah” sebelum memakannya, sebuah kebiasaan yang asing bagi Addas. Terheran, Addas berkata: “Ucapan itu bukan kebiasaan orang-orang di negeri ini.”