oleh

Mensyukuri Nikmat Allah yang Terlupakan, Simak Selengkapnya dalam Ceramah Gus Baha

RADAR PANGANDARAN.COM – Kajian Gus Baha selalu membawa pesan yang menginspirasi, mengajak kita merenungi hal-hal yang sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu nasihat Gus Baha dalam pengajiannya adalah tentang bagaimana kita sering menganggap remeh nikmat-nikmat Allah yang sebenarnya luar biasa.

Ini menjadi salah satu pesan bijak Gus Baha untuk mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita nikmati, bahkan yang tampak sederhana sekalipun, adalah bentuk rahmat Allah.

Dalam pengajian ini, beliau menegaskan betapa pentingnya merenungi nikmat Allah dan menghayati setiap bacaan dalam ibadah.

BACA JUGA: ceramah-gus-baha/">Jangan Malas dalam Kebaikan, Itu Sifat Orang Munafik, Simak Selengkapnya dalam Ceramah Gus Baha

BACA JUGA: Kajian Gus Baha tentang Solusi Islam dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar Naluri Manusia

“Kalau baca Al-Fatihah, baca kalimat-kalimat thayyibah ketika salat itu dijiwai,” ucap Gus Baha.

Beliau lalu memberi contoh salah satu bacaan dalam salat: “Rabbana lakal hamdu mil’ us samaawaati wa mil’ ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.”

“Ya Tuhan kami, Engkau Dzat Yang layak dipuji, dan pujian ini memenuhi langit dan bumi,” kata Gus Baha membacakan doa i’tidal dalam salat.

Kalimat ini mengandung makna bahwa tak ada satu pun di alam semesta ini yang luput dari rahmat Allah.

BACA JUGA: nasehat-gus-baha-tentang-cara-pandang-hidup-sehari/">Nasehat Gus Baha tentang Cara Pandang Hidup Sehari

“Karena kita tahu, nggak ada sejengkal (pun) di alam raya ini, kecuali di situ ada rahmat Allah,” tambahnya.

Gus Baha mencontohkan hal-hal yang kita anggap biasa, seperti berjalan di atas tanah yang stabil.

“Misalnya, kamu bisa lewat sampai rumah saya. Kamu mungkin anggap biasa saja. Coba kalau ngalami likuifaksi, tahu-tahu bumi ini ambles. Bisa ngelewati yang likuifaksi itu luar biasa,” jelas Gus Baha.