RADAR PANGANDARAN.COM – Kajian Gus Baha selalu membawa pesan yang menginspirasi, mengajak kita merenungi hal-hal yang sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu nasihat Gus Baha dalam pengajiannya adalah tentang bagaimana kita sering menganggap remeh nikmat–nikmat Allah yang sebenarnya luar biasa.
Ini menjadi salah satu pesan bijak Gus Baha untuk mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita nikmati, bahkan yang tampak sederhana sekalipun, adalah bentuk rahmat Allah.
Dalam pengajian ini, beliau menegaskan betapa pentingnya merenungi nikmat Allah dan menghayati setiap bacaan dalam ibadah.
“Kalau baca Al-Fatihah, baca kalimat-kalimat thayyibah ketika salat itu dijiwai,” ucap Gus Baha.
Beliau lalu memberi contoh salah satu bacaan dalam salat: “Rabbana lakal hamdu mil’ us samaawaati wa mil’ ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.”
“Ya Tuhan kami, Engkau Dzat Yang layak dipuji, dan pujian ini memenuhi langit dan bumi,” kata Gus Baha membacakan doa i’tidal dalam salat.
Kalimat ini mengandung makna bahwa tak ada satu pun di alam semesta ini yang luput dari rahmat Allah.
“Karena kita tahu, nggak ada sejengkal (pun) di alam raya ini, kecuali di situ ada rahmat Allah,” tambahnya.