Kalaupun ternyata kita masih hidup esok hari, anggap saja itu adalah hari terakhir lagi, begitu seterusnya.
Ini membantu kita menjalani hidup dengan lebih tenang dan menghindari pikiran yang tidak penting atau perbuatan sia-sia. Karena kita pasti berpikir, untuk apa membuang-buang waktu dalam hidup yang hanya sehari ini?
Tidak hanya soal menghadapi kebencian, pesan bijak Gus Baha ini juga dapat diaplikasikan dalam ibadah.
“Ikhlas juga demikian. Caranya, jika ingin shalat yang nyaman, Sholli Ka Annaka Sholaatun Muwaddi’in. Anggap saja itu shalat terakhir. Dan kenangan terbaikmu di dunia adalah pernah shalat, sujud,” tutur Gus Baha.
Beliau menekankan bahwa keikhlasan dalam shalat bisa diraih dengan menganggap setiap shalat sebagai yang terakhir.
Dengan pola pikir ini, kita akan merasakan bahwa shalat adalah kenangan terbaik yang pernah kita lakukan di dunia. Setiap sujud dan ruku menjadi momen penuh kebahagiaan.
Ceramah Gus Baha ini mengajarkan kita bahwa cara paling sederhana untuk merasakan keikhlasan dan kebahagiaan dalam shalat adalah dengan membayangkan seolah-olah itu adalah kesempatan terakhir kita.
RADAR PANGANDARAN.COM - Direktur olahraga Barcelona, Deco, memastikan bahwa klub tidak berencana mencari penyerang baru…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda PCX 2025 diperkirakan rilis di Indonesia pada Desember 2024. Pekan lalu,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Prediksi Hadirnya Aerox 155 Turbo dan XMAX 250 cc Turbo sebagai produk…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM — Kabar baik tentang Persib Bandung. Terutama usai Persib Bandung menang dan belum…
RADAR PANGANDARAN.COM - Jan-Carlo Simic mengenang momen bergabung dengan AC Milan dan mengaku tidak percaya…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan dukungan terhadap penunjukan Claudio Ranieri sebagai…
This website uses cookies.