RADAR PANGANDARAN.COM – Gus Baha pernah membahas tema menarik tentang hubungan antara subjek dan objek.
Tema ini mungkin terdengar sederhana, tetapi akan menjadi menarik jika kita menerapkannya dengan cara berpikir yang baru atau berbeda.
Hal ini bisa kita lihat terutama dalam memandang posisi kita sebagai manusia ketika menghadapi berbagai hal, mulai dari masalah pribadi hingga isu global. Gus Baha mengatakan, “Saya melihat bahwa kita ini sudah menjadi subjek, bukan objek.”
Beliau kemudian mencontohkan bagaimana kita sering terjebak dalam arus dunia modern, misalnya saat menonton sinetron atau mengonsumsi media lainnya. “Bukan kita yang diperalat sinetron, tapi kita yang memperalat sinetron,” tambahnya.
Menurut Gus Baha, dalam konteks menonton sinetron, penonton sering dianggap sebagai objek yang dimanipulasi oleh tayangan TV. Namun, dengan sudut pandang yang berbeda, kita bisa membalik keadaan: penontonlah yang sebenarnya menjadi subjek.
Gus Baha menjelaskan bahwa penonton memiliki peran besar dalam menentukan keputusan stasiun TV, seperti apakah suatu sinetron akan dilanjutkan atau tidak, atau apakah ratingnya tinggi atau rendah. Semua itu tergantung pada penonton. Oleh karena itu, hakikatnya penontonlah yang mengatur tayangan sinetron.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno…
RADARPANGANDRAN.COM — Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Mari ketahui jadwal Timnas Indonesia pada November 2024 hingga Juni 2025 mendatang.…
RADAR PANGANDARAN.COM - Francesco Camarda mengungkapkan rasa kecewanya setelah gol debutnya di Liga Champions dibatalkan…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pemain Timnas Belanda Tijjani Reijnders memberikan komentar setelah adiknya Eliano Reijnders menjalani…
RADAR PANGANDARAN.COM - Francesco Camarda mengukir rekor baru bersama AC Milan dengan menjadi pemain termuda…
This website uses cookies.