4. Kondisinya Utuh
Pastikan juga kondisi sayuran masih utuh. Hindari membeli sayuran yang bagian batang atau daunnya rusak. Luka pada sayuran bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur yang mempercepat pembusukan. Jadi, pilih sayuran yang masih lengkap dan tidak sobek.
5. Tidak Layu
Sayuran yang segar tampak tegak dan lentur, bukan layu. Daun yang layu menunjukkan bahwa sayuran sudah kehilangan kelembapan. Agar tidak salah, cobalah menggenggamnya perlahan. Jika daun masih kokoh dan tidak mudah patah, tandanya sayuran tersebut masih segar dan baru dipanen.
6. Tidak Bercak Putih
Hati-hati dengan bercak putih pada permukaan sayuran. Bercak ini sering menandakan adanya jamur atau pestisida yang menempel. Periksa dengan teliti bagian bawah daun dan batangnya. Jika terdapat noda atau bercak putih, sebaiknya hindari membelinya demi keamanan konsumsi.
7. Sayuran yang Masih Kotor
Menariknya, sayuran yang masih sedikit kotor justru bisa menjadi tanda kesegaran. Biasanya, sayuran yang masih menempel tanahnya belum melewati proses pencucian berulang. Artinya, sayuran tersebut baru dipanen. Namun, pastikan untuk mencucinya bersih sebelum diolah agar aman dikonsumsi.
8. Tidak Berbau
Sayuran segar tidak memiliki bau menyengat. Bila tercium aroma busuk, asam, atau aneh, kemungkinan besar sayuran sudah tidak layak dikonsumsi. Jadi, gunakan juga indera penciuman untuk memastikan kualitas sayuran yang kamu beli.
9. Beli di Pagi Hari
Waktu membeli juga berpengaruh terhadap kesegaran sayuran. Pilih waktu pagi hari untuk berbelanja di pasar, karena biasanya pedagang baru saja menerima pasokan sayur dari petani. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sayuran yang masih segar dan belum lama dipajang.