Featured

Revolusi Prancis, Sejarah Besar Demokratisasi

RADARPANGANDARAN.COM-  Revolusi Prancis pada tahun 1789 menjadi salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah dunia.

Gerakan ini bukan hanya mengguncang kerajaan Prancis, tetapi juga menginspirasi lahirnya demokrasi modern. Dengan runtuhnya sistem lama dan lahirnya tatanan politik baru, Revolusi Prancis menandai titik balik besar dalam perjalanan umat manusia.

Untuk memahami peristiwa penting ini, kita perlu melihat secara umum apa itu revolusi, menelusuri latar belakangnya, mengurai penyebab utamanya, dan akhirnya melihat bagaimana revolusi ini berakhir.

Gambaran Umum Revolusi Prancis

Secara umum, Revolusi Prancis adalah perubahan besar dalam sistem politik, sosial, dan ekonomi Prancis pada akhir abad ke-18.

Sebelum revolusi, Prancis menganut sistem monarki absolut di bawah Raja Louis XVI. Namun, rakyat merasa tertindas oleh pajak yang tidak adil, ketidaksetaraan sosial, serta krisis ekonomi yang parah.

Akibatnya, gelombang protes meluas dan berkembang menjadi revolusi yang mengguncang kekuasaan lama.

Revolusi ini bukan sekadar pergantian penguasa. Lebih dari itu, revolusi mencerminkan lahirnya ide-ide baru tentang kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.

Nilai-nilai tersebut kemudian menjadi semboyan yang terkenal: Liberté, Égalité, Fraternité.

Latar Belakang Revolusi

Untuk memahami mengapa revolusi pecah, kita perlu melihat kondisi Prancis sebelum tahun 1789. Saat itu, Prancis terbagi ke dalam tiga golongan masyarakat atau estates.

Golongan pertama adalah kaum bangsawan, golongan kedua adalah kaum pendeta, dan golongan ketiga adalah rakyat biasa yang terdiri dari petani, buruh, serta kaum menengah.

Ketidakadilan terlihat jelas. Kaum bangsawan dan pendeta memiliki banyak hak istimewa, bahkan mereka hampir bebas dari kewajiban membayar pajak.

Sebaliknya, rakyat biasa harus menanggung beban pajak yang berat meskipun hidup mereka penuh kesulitan. Ketimpangan sosial inilah yang menciptakan rasa tidak puas di kalangan rakyat.

Selain itu, kondisi ekonomi Prancis sangat buruk. Pemerintah mengalami krisis keuangan akibat peperangan yang panjang, termasuk Perang Tujuh Tahun dan dukungan kepada Revolusi Amerika.

Hutang negara menumpuk, sementara pengeluaran kerajaan untuk gaya hidup mewah tetap berjalan. Rakyat semakin tertekan ketika harga roti, makanan pokok mereka, melonjak tajam.

Page: 1 2

Fachry Haikal

Share
Published by
Fachry Haikal

Recent Posts

Ayo Kurangi Rokok! Bila Kamu Butuh Menenangkan Pikiran, Coba Makanan Ini!

RADARPANGANDARAN.COM - Banyak orang merokok karena percaya rokok bisa menenangkan pikiran. Faktanya, nikotin dalam rokok…

45 menit ago

Kenali Ritme Sirkadian, Jam Batin yang Mengatur Keseharian Tubuh Kita

RADARPANGANDARAN.COM - Manusia hidup bukan hanya mengikuti jadwal kerja atau bunyi alarm, tetapi juga mengikuti…

2 jam ago

Bipolar dan Gangguan Mental Apakah Beda? Simak Penjelasannya

RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang, terutama remaja, sering menyalahartikan gangguan bipolar, padahal gangguan ini merupakan salah satu…

3 jam ago

Usaha Bisnis Laris? Tips Menguntungkan yang Wajib Kamu Coba

RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang bermimpi memiliki bisnis laris yang bisa berkembang dan memberi penghasilan stabil. Namun,…

4 jam ago

Menyikapi Ketidakpastian Hidup dengan Bijak

RADARPANGANDARAN.COM- Hidup selalu penuh dengan kejutan. Tidak jarang, hal-hal yang terjadi justru di luar perkiraan.…

5 jam ago

Penting! Ini Cara Merawat Laptop Agar Tetap Awet Dan Optimal

RADARPANGANDARAN- Laptop kini menjadi salah satu perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar,…

5 jam ago

This website uses cookies.