Sebagian besar warga India yang dilaporkan terjebak di luar negeri berusia 20-an hingga 30-an dan lebih dari sepertiganya berasal dari Punjab, Maharashtra, dan Tamil Nadu.
Sekitar 70% dari mereka yang belum kembali tercatat melakukan perjalanan ke Thailand, demikian menurut laporan tersebut.
Masalah ini mencuat tahun lalu ketika polisi di Odisha menindak sindikat kejahatan dunia maya yang terhubung dengan Kamboja.
Beberapa pelaku yang memfasilitasi perjalanan ke negara tersebut ditangkap setelah penegak hukum diberitahu oleh seorang pegawai pemerintah federal yang menjadi korban penipuan dunia maya, menurut laporan NDTV.
Pada bulan April lalu, pemerintah India mengumumkan telah berhasil menyelamatkan 250 warganya dari Kamboja, yang semuanya menjadi korban geng cyber yang menjalankan “skema penipuan,” menurut Kementerian Luar Negeri.
Sedangkan pada bulan Mei, India sudah membentuk panel antar-kementerian tingkat tinggi untuk menangani masalah ini dan mengidentifikasi celah sistemik.
Panel tersebut telah mengarahkan pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi di lapangan dan mengumpulkan informasi tentang warga yang diduga terjebak di Asia Tenggara.
RADAR PANGANDARAN.COM - Direktur olahraga Barcelona, Deco, memastikan bahwa klub tidak berencana mencari penyerang baru…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda PCX 2025 diperkirakan rilis di Indonesia pada Desember 2024. Pekan lalu,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Prediksi Hadirnya Aerox 155 Turbo dan XMAX 250 cc Turbo sebagai produk…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM — Kabar baik tentang Persib Bandung. Terutama usai Persib Bandung menang dan belum…
RADAR PANGANDARAN.COM - Jan-Carlo Simic mengenang momen bergabung dengan AC Milan dan mengaku tidak percaya…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan dukungan terhadap penunjukan Claudio Ranieri sebagai…
This website uses cookies.