Ini adalah pesan yang sangat menenangkan bagi kita, karena kita diajarkan untuk bersyukur atas kemampuan untuk berbuat baik dan percaya bahwa kebaikan kita diterima oleh Allah.
Dalam kitab Al-Hikam, yang juga dikutip Gus Baha, disebutkan bahwa saat kita mampu berbuat baik, itu tanda bahwa Allah ingin kita mengenal-Nya.
“Ketika anda melakukan kebaikan, Allah berarti mau kamu kenal. Buktinya kamu dikenalkan, mampu mengatakan ‘Allahu Akbar’,” ungkap Gus Baha.
Dengan kata lain, ketika kita bisa menyebut nama Allah dalam shalat atau melakukan kebaikan, itu adalah kehormatan yang Allah berikan agar kita lebih dekat dan bisa mengenal-Nya. Cara berpikir seperti ini merupakan salah satu bentuk prasangka baik kepada Allah.
“Sungguh Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya,” pungkas Gus Baha. Ini berarti bahwa kita harus selalu yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita, sesuai dengan harapan dan prasangka kita.
Dari kajian Gus Baha ini, kita bisa belajar bahwa setiap kemampuan untuk berbuat baik adalah anugerah yang harus kita syukuri.
Melakukan kebaikan bukan hanya soal kewajiban, tetapi juga tanda cinta Allah yang ingin kita semakin dekat dengan-Nya.