oleh

Tinggal di Dunia, Tapi Nggak Tahu Siapa Pemilik Dunia?! Begini Kata Gus Baha Tentang Ma’rifatullah

“Pertama yang harus kamu ngerti itu ma’rifatullah. Kamu tahu yang punya dunia ini siapa, kok tahu-tahu kamu pakai minyaknya (minyak bumi), kamu bor terus dijual, terus menghidupi sekian banyak orang. Itu milik siapa?” ucap Gus Baha.

“Itu (minyak bumi) bukan milik direkturnya, milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tandas Gus Baha singkat.

Pesan bijak Gus Baha dalam kajian ini mengajak kita merenung bahwa segala sesuatu di dunia ini, meskipun tampak dimiliki oleh manusia secara formal, sejatinya adalah milik Allah.

Penggunaan sumber daya alam dan segala nikmat yang diberikan harus dilandasi oleh kesadaran bahwa itu semua adalah amanah dari Sang Pencipta.

Ceramah Gus Baha ini membawa kita kembali kepada nilai-nilai pokok dalam kehidupan.

Ma’rifatullah menjadi pondasi utama yang harus tertanam dalam hati, agar kita tidak terlena dalam menikmati dunia tanpa mengenal siapa Pemilik sebenarnya.

Pesan bijak Gus Baha ini memberi kita panduan agar selalu menyertakan kesadaran spiritual dalam setiap langkah hidup
Karena hanya dengan begitu, kehidupan yang kita jalani akan menjadi lebih bermakna dan penuh berkah.

Poin penting dalam kajian Gus Baha ini seakan mengingatkan, bahwa sejatinya dunia ini adalah rumah yang dipinjamkan kepada kita.

Kita boleh menikmati segala isinya, tapi jangan pernah lupa untuk mengenal dan menghormati pemiliknya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.