oleh

Tingkatan Kepatuhan dalam Beribadah, Simak Selengkapnya dalam Ceramah Gus Baha

Menurutnya, ibadah yang tulus adalah ibadah yang murni dan didasari keyakinan bahwa Allah memang pantas untuk disembah.

“Ada yang menyembah Tuhan. ‘Kenapa kamu menyembah Aku?’ ‘Takut masuk neraka, Gusti.’ Itu ibadahnya budak, jadi nurut karena takut dihukum,” tambah Gus Baha.

Beliau juga mengingatkan agar dalam beribadah kita tidak perlu “mikir” terlalu jauh, karena ibadah adalah bentuk penghambaan yang sudah semestinya dilakukan kepada Sang Pencipta.

Nasihat Gus Baha ini menggambarkan bahwa ketaatan seharusnya dijalankan dengan kesadaran penuh akan kebenaran Allah.

“Orang yang benar itu ibadah tanpa mikir,” ungkap Gus Baha. Maksud ‘tanpa mikir’ adalah tidak mempertanyakan atau memperdebatkan, karena kita sudah yakin akan kebenaran Allah dan bahwa Allah Maha Benar.

Kesadaran ini membuat kita melihat ibadah sebagai keniscayaan yang mendatangkan kebaikan bagi kita, sehingga tidak perlu lagi dipertanyakan atau diragukan.

“‘Kenapa kamu menyembah Aku?’ ‘Ya memang Engkau pantas disembah, Engkau adalah Tuhan,'” tandas Gus Baha.