RADAR PANGANDARAN.COM – Dalam berbagai kesempatan, ceramah Gus Baha selalu memberikan pencerahan, khususnya mengenai makna kehidupan dan bagaimana seharusnya manusia menyikapi ketentuan Allah SWT.
Salah satu tema yang cukup sering dibahas oleh Gus Baha adalah syukur.
“Syukur itu ditandai dengan wajah yang mudah tersenyum, mudah rileks. Lho, saya ini bukan orang sombong. Kadang kalau sedang sendiri, wajah saya masam. Seketika saya beristighfar,” ucap beliau.
Pesan bijak Gus Baha ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa ekspresi wajah ceria mencerminkan rasa syukur dan keridhaan atas segala keputusan Allah SWT.
Seringkali kita lupa bahwa wajah yang masam atau murung menandakan ketidakpuasan terhadap ketentuan-Nya, padahal Allah sudah mengatur segalanya dengan sempurna.
“Betapa tidak bersyukurnya saya. Hidup di bawah kekuasaan Allah, tetapi rasanya seperti tidak ridho dengan semua keputusan-Nya. Bermuka masam saja saya langsung istighfar. Saya merasa malu, sangat malu,” lanjutnya.
Gus Baha menegaskan bahwa syukur sejati adalah ketika kita mampu tersenyum dan rileks, bahkan dalam situasi sulit sekalipun.