Edukasi Inspira Indonesia dalam video youtube tersebut memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, mengubah fokus dan cara berpikir.
“Mulailah dengan mengubah haluan fokus dari yang awalnya berpaku pada kekurangan yang ada dalam diri dan menjadikan sosial media sebagai tolok ukur kehidupan, menjadi fokus pada perkembangan dan kelebihan diri sendiri,” kata narator.
Ini akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan mengurangi gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan yang ditimbulkan oleh media sosial, lanjutnya.
Kedua, membangun hubungan dengan orang lain di dunia nyata.
Media sosial memang memudahkan komunikasi, namun membangun interaksi langsung dengan keluarga dan teman di sekitar dianggap lebih penting untuk kesehatan mental.
Ketiga, disarankan untuk mengganti waktu bermain sosial media dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang disenangi.
Terakhir, menurutnya, penting untuk selalu bersyukur dan menerima diri sendiri.
“Belum tentu semua yang kamu lihat di sosial media adalah hal yang nyata dan menyenangkan,” tambah narator.
RADAR PANGANDARAN.COM - Beberapa pilihan HP oppo terbaru 2024 lengkap beserta spek dan harganya. OPPO…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akan panggil pemain Liga 1 asalkan menunjukkan…
RADARPANGANDARAN.COM— Persib punya masalah musim ini sehingga pemainnya kelelahan. Pelatih Persib Bojan Hodak menyebutkan masalah…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pesan bijak Gus Baha tentang kunci kenikmatan hidup adalah tidak membandingkan diri…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga meminta perdebatkan soal pemain naturalisasi diakhiri. Arya…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Lagi ramai di media sosial, Timnas Indonesia akan menambah pemain naturalisasi. Apakah…
This website uses cookies.