“Saya tidak ingat kapan terakhir kali ada tim yang menyebabkan begitu banyak masalah bagi Inter dalam waktu yang lama,” lanjutnya.
“Saya tidak merasa kami mengubah struktur tim sepenuhnya. Kami hanya membuat sedikit perubahan, yaitu Fofana bisa bergerak di antara bek tengah jika kami mengalami kesulitan untuk memberikan perlindungan tambahan. Yang berubah adalah peran para pemain,” jelasnya.
Ia kemudian menerangkan bahwa AC Milan sebenarnya tidak bermain dengan formasi 4-4-2 murni, karena Morata berperan sebagai gelandang serang saat tim bertahan.
“Saya jujur tidak berpikir kami bermain dengan dua penyerang murni. Morata dalam fase bertahan berperan sebagai gelandang serang,” ujarnya.
“Ketika saya pertama kali memikirkannya, itu karena Tammy dan Alvaro membawa energi yang berbeda ke tim,” terangnya.
“Kemudian kami memiliki peran gelandang serang yang menurut saya Morata lakukan dengan sangat baik. Kami mencobanya dalam latihan, dan minggu lalu saya sudah menyukainya. Hari ini saya pikir kami melakukannya dengan baik,” ungkapnya.
Terakhir, Fonseca menyatakan tidak khawatir dengan masa depannya di Milan dan berharap para pemainnya terus percaya pada ide-ide yang diterapkannya setelah kemenangan penting melawan Inter.
RADAR PANGANDARAN.COM – KPU menetapkan pasangan HY sebagai calon tunggal di Pilkada Ciamis 2024. Komisi…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Calon pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers tampil perkasa bersama FC Twente. Mees…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pejuang abdi negara penting mengetahui kisi-kisi SKD CPNS 2024 mulai dari Tes…
RADAR PANGANDARAN.COM – Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, mengungkapkan, “Saya adalah orang pertama yang bertanggung…
RADAR PANGANDARAN.COM – Torino nyaman berada di puncak klasemen Serie A usai AC Milan menumbangkan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku kekalahan dalam Derby della Madonnina sangat…
This website uses cookies.