“Saya selalu meminta para pemain untuk memberikan yang terbaik, tanpa khawatir tentang siapa yang hadir atau tidak,” tegasnya.
Gasperini juga mengakui memiliki hubungan yang sangat baik dengan Carlo Ancelotti karena mereka pernah mengikuti kursus kepelatihan di Coverciano bersama-sama.
“Apa yang telah dilakukan Carlo selama bertahun-tahun dapat dilihat oleh semua orang, dia adalah salah satu pelatih tersukses di dunia dan menjadi acuan bagi banyak orang,” ujar Gasperini.
“Kami mengikuti kursus di Coverciano bersama-sama, kami sudah saling kenal sejak lama, dan tentu saja ada hubungan saling menghormati yang erat,” tuturnya.
“Senang sekali bisa bertemu di acara ini. Tentu saja, dia lebih terbiasa dengan acara ini daripada saya, tetapi merupakan pencapaian yang baik bagi saya untuk bisa berada di sini juga,” ungkapnya.
Gasperini mengakui di atas kertas peluang Atalanta sangat kecil dalam laga ini, tetapi menegaskan bahwa dalam sepak bola, banyak hal bisa terjadi dan dapat mengalahkan prediksi.
“Di atas kertas, peluang kami untuk menang bahkan lebih kecil dibandingkan saat melawan Bayer Leverkusen, tetapi motivasi kami lebih besar. Itu tidak selalu terjadi, tetapi dalam sepak bola terkadang Anda dapat mengalahkan prediksi,” ucap Gasperini sambil tersenyum.
