Kondisi tersebut membuat otak bekerja kurang efisien dan berisiko mengalami kerusakan sel dalam jangka panjang.
9. Terlalu Banyak Duduk dan Kurang Aktivitas Fisik
Kebiasaan yang dapat merusak otak juga muncul akibat gaya hidup sedentari. Duduk terlalu lama tanpa olahraga dapat menipiskan area otak yang berhubungan dengan memori.
Aktivitas fisik membantu melancarkan aliran darah ke otak, meningkatkan konsentrasi, serta menurunkan risiko penyakit neurologis. Rutin bergerak setidaknya 30 menit per hari dapat menjaga kesehatan otak dan tubuh.
10. Menatap Layar Digital Terlalu Lama
Kebiasaan yang dapat merusak otak terakhir adalah terlalu lama menatap layar gadget. Ponsel, komputer, atau televisi yang digunakan tanpa jeda membuat otak mudah lelah.
Paparan berlebihan juga berdampak pada kesehatan mental, menurunkan fokus, serta meningkatkan risiko stres. Memberikan waktu istirahat mata dan otak setiap 30 menit sangat dianjurkan.
Dampak Jangka Panjang dan Cara Mengatasinya
Kebiasaan yang dapat merusak otak jika dibiarkan akan berdampak serius pada kualitas hidup. Mulai dari penurunan daya ingat, gangguan konsentrasi, depresi, hingga penyakit neurologis seperti Alzheimer dan stroke.
Untuk mencegahnya, ubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan tidur cukup, mengurangi gula, berhenti merokok, serta rutin beraktivitas fisik. Interaksi sosial, paparan sinar matahari, dan menjaga pola makan seimbang juga menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan otak.
Kebiasaan yang dapat merusak otak sering dilakukan tanpa sadar, seperti begadang, merokok, konsumsi gula berlebih, tidak sarapan, hingga kurang bergerak.