Walau penampilannya menakutkan, Japanese spider crab dikenal relatif tidak berbahaya bagi manusia. Habitatnya berada di perairan Jepang dengan kedalaman 50–600 meter, dan spesies ini sering dianggap sebagai simbol umur panjang.
4. Sea Cucumber (Teripang)
Sekilas, sea cucumber atau teripang tampak seperti tanaman laut, padahal sebenarnya ia hewan. Bentuknya menyerupai mentimun dengan tekstur lembek, sehingga namanya sea cucumbar
Meskipun tampak sederhana, teripang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut karena mampu membersihkan pasir dari sisa-sisa organik. Uniknya, beberapa spesies bisa mengeluarkan organ dalamnya untuk mengelabui predator.
5. Frilled Shark (Hiu Kerut)
Frilled shark sering disebut sebagai “fosil hidup” karena penampilannya yang kuno dan jarang berubah sejak jutaan tahun lalu. Tubuhnya panjang seperti ular, dengan mulut penuh dengan ratusan gigi kecil berbentuk jarum.
Hiu ini hidup di kedalaman laut yang jarang manusia bisa menjangkaunya, sehingga penemuannya selalu menarik perhatian para peneliti. Bentuknya yang menyeramkan membuatnya kerap mendapat julukan naga laut.
6. Giant Isopod (Kutu Laut Raksasa)
Bayangkan kutu kayu yang sering terlihat di darat, lalu perbesar ukurannya hingga lebih dari 30 cm—itulah giant isopod. Hewan ini hidup di dasar laut pada kedalaman 170–2000 meter.
Dengan tubuh keras seperti perisai, mereka mampu bertahan hidup di lingkungan yang gelap dan miskin makanan. Saat menemukan bangkai ikan atau makhluk laut besar, mereka bisa berpesta makan dalam waktu lama.
7. Giant Sea Spider (Laba-Laba Laut Raksasa)
Makhluk ini tampak seperti laba-laba darat, namun hidup di laut dalam. Giant sea spider memiliki tubuh kecil tetapi kaki yang sangat panjang.
