Padahal, kebiasaan memulai hal baru sangat penting untuk melatih daya pikir, kreativitas, serta keberanian mengambil risiko.
4. Malas Berpikir Kritis
Tanda Brain Rot ditandai pula dengan kemalasan untuk menggunakan logika dan berpikir kritis. Seseorang jadi lebih mudah menerima informasi tanpa verifikasi, bahkan terjebak dalam pola pikir sederhana. Hal ini membuat otak kehilangan ketajamannya dalam menilai suatu masalah secara objektif.
5. Mudah Lupa Informasi Baru
Tanda Brain Rot dapat terlihat dari kemampuan mengingat yang semakin menurun. Ketika membaca atau mendengar sesuatu, informasi itu cepat sekali hilang dari ingatan.
Kebiasaan mengonsumsi informasi instan membuat otak tidak berlatih menyimpan dan mengolah data dengan baik.
6. Terjebak Scrolling Tanpa Henti
Tanda Brain Rot yang umum dialami adalah tidak bisa lepas dari kebiasaan scrolling media sosial. Tanpa sadar, waktu terbuang hanya untuk menggulir layar tanpa tujuan jelas.
Aktivitas ini membuat otak terus mencari rangsangan baru, tetapi tidak benar-benar mendapatkan manfaat berarti.
7. Sulit Fokus dalam Waktu Lama
Tanda Brain Rot juga ditunjukkan dengan menurunnya kemampuan fokus. Seseorang jadi mudah terdistraksi bahkan saat mengerjakan tugas sederhana. Hal ini membuat pekerjaan tidak selesai tepat waktu dan produktivitas menurun.
8. Hanya Suka Membahas Hal Ringan
Tanda Brain Rot dapat dikenali dari kecenderungan hanya tertarik pada obrolan ringan. Diskusi serius atau pembahasan yang mendalam dianggap melelahkan. Padahal, berdiskusi tentang hal yang kompleks sangat penting untuk menjaga daya pikir tetap tajam.
9. Overthinking dan Mood Swing
Gejala selanjutnya adalah sering mengalami overthinking serta perubahan suasana hati secara drastis. Kebiasaan ini membuat seseorang sulit merasa tenang, cenderung stres, bahkan kehilangan energi untuk melakukan hal-hal produktif.
10. Susah Tidur (Insomnia)
Tanda Brain Rot terakhir adalah munculnya gangguan tidur. Kebiasaan bermain gadget hingga larut malam membuat kualitas tidur menurun.
