RADARPANGANDARAN.COM –Â Memancing di laut bukan hanya aktivitas mencari ikan, tetapi juga tantangan yang membutuhkan keterampilan, kesabaran, serta strategi.
Ombak yang besar, kedalaman air, dan pergerakan ikan yang berbeda dengan di air tawar menjadikan kegiatan ini lebih menarik. Para pemancing harus memahami teknik yang tepat agar hasil tangkapan maksimal.
Mancing Dasaran
Mancing dasaran menjadi teknik paling umum yang banyak pemula maupun profesional menggunakannya. Pemancing melakukan cara ini dengan meletakkan umpan di dasar laut menggunakan pemberat agar bisa mencapai kedalaman tertentu.
Pemancing biasanya mendapatkan ikan kerapu, kakap, dan berbagai ikan karang lainnya dengan teknik ini. Keunggulan mancing dasaran terletak pada kemudahannya, karena hanya membutuhkan pancing dasar, kail, dan umpan alami seperti ikan kecil atau udang.
Casting
Casting dikenal sebagai teknik memancing yang lebih aktif. Pemancing akan melemparkan umpan buatan atau lure sejauh mungkin, kemudian menariknya kembali dengan pola tertentu.
Gerakan ini meniru ikan kecil yang sedang berenang sehingga menarik perhatian predator laut. Ikan barracuda, tenggiri, hingga giant trevally sering menjadi target teknik ini.
Casting membutuhkan tenaga ekstra karena pemancing harus berulang kali melempar dan menggulung senar, namun sensasi strike yang didapat sangat memuaskan.
Jigging
Teknik memancing di laut yang populer berikutnya adalah jigging. Teknik memancing di laut ini menggunakan umpan logam berbentuk pipih yang disebut jig, kemudian digerakkan naik-turun secara cepat.
