RADARPANGANDARAN.COM – Tipe capek bisa dibedakan menjadi lima bentuk utama, yaitu capek fisik, capek sosial, capek emosional, capek mental, dan burnout.
Setiap orang pasti pernah merasakan lelah setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, rasa capek ternyata tidak selalu sama.
Ada kalanya tubuh terasa lemas, tetapi di lain waktu justru pikiran yang terasa penuh. Perbedaan ini terjadi karena kelelahan memiliki banyak bentuk, dan setiap tipe membutuhkan cara istirahat yang berbeda.
Memahami jenis-jenis kelelahan akan membantu seseorang menemukan strategi pemulihan yang lebih efektif. Tidak semua capek bisa diselesaikan hanya dengan tidur, karena ada faktor sosial, emosional, hingga mental yang ikut memengaruhi kondisi seseorang.
Masing-masing jenis kelelahan ini memiliki ciri khas dan membutuhkan cara istirahat yang berbeda agar tubuh maupun pikiran kembali segar.
1. Capek Fisik
Capek fisik adalah kondisi saat tubuh kehilangan energi setelah melakukan aktivitas berat. Gejalanya biasanya berupa pegal, lemas, dan menurunnya stamina. Penyebab utamanya bisa berasal dari olahraga berlebihan, pekerjaan fisik, atau kurang tidur.
Cara mengatasinya adalah dengan memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup. Tidur berkualitas selama 7–9 jam per malam sangat penting untuk memulihkan tenaga.
Selain itu, konsumsi makanan bergizi seimbang dan hidrasi yang cukup akan membantu mempercepat pemulihan tubuh.
2. Capek Sosial
Capek sosial muncul ketika seseorang merasa lelah akibat berinteraksi terlalu banyak dengan orang lain. Kondisi ini sering dialami oleh individu yang sehari-hari harus berhadapan dengan banyak orang, misalnya pekerja layanan publik, guru, atau karyawan yang sering rapat. Gejalanya berupa rasa ingin menyendiri, cepat jenuh saat berkomunikasi, hingga kehilangan energi sosial.
