Fakta medis menyebut kondisi tersebut bisa terjadi karena dehidrasi, infeksi virus, atau kurangnya asupan vitamin. Minum cukup air putih serta mengonsumsi buah dan sayur lebih efektif daripada hanya percaya istilah panas dalam.
3. Masuk Angin
Masuk angin menjadi salah satu mitos kesehatan yang sangat melekat. Orang percaya bahwa terlalu banyak terkena angin bisa membuat tubuh sakit. Padahal, istilah ini tidak ada dalam medis.
Masyarakat sering menyebut gejala awal infeksi virus, seperti flu atau pilek, sebagai masuk angin. Istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi, serta menjaga kebersihan lebih terbukti efektif daripada hanya melakukan kerokan sebagai solusi utama.
4. Tidur Siang Dapat Meninggikan Badan
Banyak orang meyakini tidur siang bisa menambah tinggi badan, terutama pada anak-anak. Mitos ini berkembang karena tubuh melakukan regenerasi sel saat tidur.
Fakta medis menunjukkan bahwa faktor genetik, nutrisi, dan hormon pertumbuhan yang bekerja saat tidur malam lebih banyak menentukan tinggi badan.
Tidur siang memang bisa memulihkan energi, tetapi tidak bisa menjadi cara utama untuk menambah tinggi badan.
5. Makan Buah Dulu Baru Makan Berat
Makan buah sebelum makan berat sering disebut lebih sehat karena membantu pencernaan. Namun, mitos ini tidak sepenuhnya benar. Sistem pencernaan manusia mampu mengolah makanan apa pun tanpa terikat urutan.
Justru yang lebih penting adalah asupan gizi seimbang setiap hari. Bisa mengkonsumsi buah sebelum maupun sesudah makan, selama porsinya terjaga.
6. Soda Bisa Menghilangkan Nikotin
Banyak orang percaya minuman soda bisa membersihkan nikotin dari tubuh setelah merokok. Padahal, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Hati memproses nikotin dan ginjal yang mengeluarkannya, bukan soda.