RADARPANGANDARAN.COM – Mitos Suku Sunda tidak hanya berhubungan dengan legenda atau cerita rakyat besar, tetapi juga muncul dalam kebiasaan sehari-hari masyarakat.
Masyarakat mewariskan banyak aturan dan pantangan secara turun-temurun, meskipun mereka sering kali tidak menjelaskan alasan logis di baliknya. Walau begitu, mitos ini tetap memengaruhi perilaku dan pola hidup sebagian masyarakat Sunda hingga kini.
1. Makan Menggunakan Cobek
Mitos Suku Sunda yang pertama adalah larangan makan langsung dari cobek. Konon, orang yang makan dari cobek akan mendapatkan jodoh yang lebih tua.
Pesan tersembunyi dari kepercayaan ini sebenarnya mengajarkan etika makan, agar orang tidak bersikap sembarangan menggunakan peralatan dapur. Cobek diciptakan untuk menghaluskan bumbu, bukan sebagai wadah makan.
2. Berdiam Diri di Pintu
Berdiam diri di pintu sering dianggap membawa sial. Mitos ini menyebutkan bahwa seseorang yang duduk atau berdiri di depan pintu akan sulit mendapatkan jodoh.
Jika dilihat secara logis, larangan ini berhubungan dengan kenyamanan rumah. Orang yang menghalangi pintu bisa mengganggu lalu lintas keluar masuk, bahkan menimbulkan bahaya bila terjadi keadaan darurat.
3. Potong Kuku Malam Hari
Masyarakat Sunda sering menegaskan bahwa potong kuku malam hari adalah pantangan. Ada mitos yang menyebutkan bahwa tindakan tersebut bisa memperpendek usia.
Dari sisi kesehatan, kepercayaan ini lebih masuk akal. Pencahayaan di masa lalu minim sehingga memotong kuku di malam hari bisa berisiko melukai jari. Dengan demikian, pantangan ini merupakan bentuk kearifan lokal.
4. Bersiul di Dalam Rumah
Suku Sunda meyakini bahwa bersiul di dalam rumah bisa mengundang roh halus atau makhluk tak kasat mata. Karena itu, orang tua melarang anak-anak bersiul sembarangan.