oleh

8 Parameter Kesehatan Wajib Dicek Rutin Saat Usia 30 Tahun

Jika hasil normal, kamu bisa mempertahankan gaya hidup sehat. Namun, jika hasil menunjukkan peningkatan, segera ubah pola makan, lakukan olahraga, dan konsultasikan kondisi ke dokter.

3. Urinalisa atau Urin Lengkap

Parameter kesehatan ketiga yaitu urinalisa atau pemeriksaan urin lengkap. Tes ini mencakup analisis kimia urin dan sedimen urin. Pemeriksaan dapat membantu mendeteksi infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga kondisi metabolik tertentu.

Hasil urinalisa memberikan gambaran kesehatan tubuh secara menyeluruh. Misalnya, keberadaan protein dalam urin bisa menjadi tanda awal kerusakan ginjal. Sedangkan adanya glukosa mungkin menandakan diabetes yang belum terkontrol. Dengan pemeriksaan rutin, langkah preventif bisa dilakukan lebih cepat.

4. Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Parameter kesehatan lain yaitu fungsi ginjal. Pemeriksaan dilakukan melalui ureum dan kreatinin. Nilai yang terlalu tinggi biasanya mengindikasikan penurunan fungsi ginjal.

Ginjal berperan penting dalam membuang sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kerusakan ginjal yang tidak terdeteksi bisa berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Karena itu, pemeriksaan fungsi ginjal sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama bagi yang memiliki riwayat hipertensi atau diabetes.

5. Pemeriksaan Fungsi Hati

Ahli kesehatan memantau fungsi hati melalui pemeriksaan SGPT dan SGOT. Hati merupakan organ vital untuk metabolisme, detoksifikasi, serta penyimpanan energi. Peningkatan enzim hati bisa menandakan adanya peradangan, infeksi virus hepatitis, atau kerusakan hati akibat konsumsi obat dan alkohol.