RADARPANGANDARAN.COM – Perbedaan panu, kurap, dan kadas sering membuat orang bingung karena ketiganya sama-sama disebabkan jamur. Namun, gejala, penyebaran, dan cara pengobatannya tidak sepenuhnya sama. Mengetahui perbedaan ini membantu Anda memilih langkah penanganan tepat serta mencegah penularan ke orang lain.
Panu dan Ciri-Cirinya
Panu atau tinea versicolor muncul karena pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan di kulit. Jamur ini sebenarnya hidup alami di permukaan kulit, tetapi jumlah yang terlalu banyak memicu perubahan warna. Gejala panu terlihat berupa bercak lebih terang atau lebih gelap dibanding kulit sekitarnya.
Biasanya bercak muncul di punggung, dada, dan lengan atas. Pada sebagian orang, rasa gatal ringan terasa terutama saat berkeringat. Ketika terkena sinar matahari, bercak terlihat semakin jelas sehingga mengganggu penampilan. Berbeda dengan infeksi kulit lain, panu lebih mengarah pada perubahan pigmentasi, bukan peradangan.
Orang bisa mengatasi panu dengan krim antijamur atau bahan alami seperti lidah buaya, kunyit, dan cuka apel. Namun, mereka perlu melakukan pengobatan secara konsisten agar hasilnya optimal.
Kurap dan Gejalanya
Kurap atau tinea corporis tergolong infeksi jamur yang sangat menular. Penyebabnya biasanya berasal dari jamur Trichophyton, Microsporum, atau Epidermophyton. Infeksi ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kulit penderita atau benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, handuk, hingga peralatan mandi.
Ciri khas kurap berupa ruam merah berbentuk cincin dengan tepi agak menonjol. Bagian tengah lingkaran biasanya terlihat normal, sementara tepi luar tampak merah dan bersisik. Kurap dapat muncul di hampir semua bagian tubuh, termasuk kulit kepala, wajah, selangkangan, hingga kuku. Rasa gatal yang mengganggu sering membuat penderita menggaruk, sehingga risiko penularan semakin besar.