Memberikan finger food yang mudah digenggam juga bisa jadi pilihan, karena anak cenderung penasaran untuk mencoba.
2. Sabar Saat Masa Pemulihan
Ketika anak baru sembuh dari sakit, jangan langsung memaksa ia makan banyak. Mulailah dengan porsi kecil, makanan favoritnya, dan minuman bergizi seperti susu atau jus buah segar. Nafsu makan biasanya akan kembali perlahan.
3. Variasikan Menu Sehari-hari
Cobalah menghadirkan menu baru, misalnya dengan mengubah tampilan makanan menjadi lebih menarik. Membuat nasi berbentuk karakter lucu atau menambahkan warna-warni sayuran bisa membuat anak lebih tertarik untuk makan.
4. Sesuaikan Tekstur dengan Usia Anak
Kenali tahap perkembangan anak dan berikan makanan dengan tekstur yang sesuai. Misalnya, untuk usia 1 tahun, berikan makanan yang agak padat tetapi tetap mudah dikunyah.
5. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Jauhkan suasana tegang saat makan. Ajak anak makan bersama keluarga, beri contoh dengan menunjukkan antusiasme, dan hindari memaksa. Jika suasana menyenangkan, anak akan lebih mudah membuka diri terhadap makanan.
6. Atasi Masalah Pencernaan dengan Tepat
Jika anak sering sembelit atau kembung, perbaiki pola makan dengan menambah asupan serat, air putih, dan buah-buahan. Bila keluhan berlanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan serius.
7. Libatkan Anak dalam Proses Memasak
Mengajak anak memilih bahan makanan atau ikut membantu menyiapkan hidangan bisa menumbuhkan rasa penasaran. Ketika mereka merasa terlibat, minat untuk mencicipi makanan akan lebih tinggi.
8. Tetap Konsisten dengan Jadwal Makan
Buat jadwal makan yang teratur. Hindari memberi camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar tidak merasa kenyang lebih dulu. Konsistensi jadwal akan membantu membangun kebiasaan makan yang baik.